Gambar Sampul Bahasa Indonesia · f_Pelajaran 6
Bahasa Indonesia · f_Pelajaran 6
Suharti Cecep dan Wahyu Hoerudin

22/08/2021 08:52:02

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
KegiatanKeseharian Anda pastilah tidak terlepas dari berbagai kegiatan. Berbagai kegiatan yang ada di lingkungan sekitar kerap Anda ikuti, bukan?Nah, pada pelajaran kali ini, Anda akan belajar melakukan negosiasi yang menguntungkan. Kegiatan negosiasi itu akan tercapai jika Anda mampu membahas isi kegiatan tersebut dengan cara menyampaikan pendapat dan menyampaikan argumentasi untuk menyakinkan mitra bicara dalam kalimat yang santun. Selain itu, Anda juga akan belajar mengenai cara menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja. Agar Anda dapat memahami pelajaran ini, perhatikan terlebih dahulu peta konsep Pelajaran 6 berikut.6PelajaranSumber: www.photobucket.com, 16 April 2008Kegiatan109Alokasi waktu: 12 jam pelajaranMenyimpulkan isi teksJelasrLugasrTidak ambigurdengan kalimatdengan caraBernalar sesuai informasi yang diperolehBernegosiasiMembahas isi kegiatan Menyanggah gagasan atau pendapatMenyampaikan argumenKegiatan
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia (Kelas XI)110A. Bernegosiasi yang Menghasilkan dalam Konteks Bekerja1. Membahas isi kegiatan dengan cara menyampaikan dalam kalimat yang santunTelah dibahas pada pelajaran terdahulu bahwa dalam menyampaikan pendapat itu tidak terlepas dari sikap setuju dan tidak setuju terhadap apa yang diungkapkan. Jika Anda merasa setuju dengan apa yang diungkapkan, kemukakanlah komentar Anda dalam bentuk dukungan dengan kalimat yang santun.Sumber: www.poltekpos.ac.id. 16 April 2008Kalimat yang santun merupakan kalimat yang disusun dengan memerhatikan rasa bahasa. Rasa bahasa yang dimaksud adalah kandungan ekspresi dari setiap kata atau kalimat yang memberikan efek tertentu kepada pendengar atau pembacanya. Rasa bahasa akan berkenaan dengan konotasi dan gaya bahasa yang digunakan. Gambar 6.1Salah satu contoh kegiatan negosiasi dalam sebuah pekerjaan.Keberhasilan suatu negosiasi tergantung kepada kedua pihak yang bersangkutan. Nah, pada pelajaran kali ini, Anda akan belajar membahas isi kegiatan dengan cara menyampaikan penda-pat dengan kalimat yang santun dan menyampaikan argumentasi dengan daya nalar yang mampu meya-kinkan mitra Anda. Jika Anda mampu melakukan itu semua negosiasi itu pasti akan menguntungkan karena mitra Anda pasti akan merasa tertarik.Tujuan Belajar
Kegiatan111a) Ia sedang mengantarkan bininya ke rumah sakit.b) Biarlah gua saja yang mengerjakan tugas kantor itu, Pak.c) Sebaiknya kematian mantan petinggi nasional itu tidak membuat masyarakat resah.d) Wajar saja pejabat itu dikurung di sel sebab ia terbukti korupsi.Bandingkan kalimat tersebut dengan kalimat sama makna berikut.a) Ia sedang mengantarkan istrinya ke rumah sakit.b) Biarlah saya saja yang mengerjakan tugas kantor itu, Pak.c) Sebaiknya wafatnya mantan petinggi nasional itu tidak membuat masyarakat resah.d) Wajar saja pejabat itu dirumahkan di sel sebab ia terbukti korupsi.Adakah perbedaan rasa bahasa yang muncul dalam kalimat-kalimat tersebut? Manakah yang lebih santun?Dalam konteks komunikasi lainnya, penyampaian pen-dapat biasanya terjadi dalam negosiasi. Negosiasi adalah proses tukar-menukar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara pihak satu dengan pihak lain. Bernegosiasi artinya proses berlangsungnya negosiasi. Persoalan yang menyangkut orang lain dapat ditempuh dengan cara bernegosiasi (berunding). Bentuk atau macam persoalan yang dapat diselesaikan de-ngan cara bernegosiasi relatif banyak, mulai persoalan yang termudah sampai persoalan yang rumit.Sebagai bahan untuk bernegosiasi dalam menyampaikan gagasan tersebut, pihak penggagas hendaknya menuangkan rencana dalam bentuk administrasi (proposal) dan mengatur strategi teknik penyampaian gagasan dengan etika dan norma berbicara. Sementara itu, untuk mengetahui cara penyusunan (penulisan), berikut akan dibahas garis besar mengenai proposal. Proposal adalah usulan, rencana, perencanaan, lantaran, pengajuan, penawaran. Dari sejumlah arti proposal tersebut, yang akan dibahas adalah rencana dan perencanaan. Perencana-an adalah perumusan suatu kegiatan agar dalam pelaksanaan-nya dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Proposal adalah usulan rencana kerja (kegiatan) yang disusun secara rinci, termasuk strategi pelaksanaan suatu kegiatan dari awal sampai akhir.Sumber: www.nsf.gov. 16 April 2008Gambar 6.2Salah satu buku yang berisi petunjuk pembuatan proposal.Perhatikan kalimat berikut.
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia (Kelas XI)112Tujuan penyusunan proposal kegiatan adalah untuk mencapai sasaran yang optimal menurut prosedur yang telah dirumuskan.Sistematika (struktur) isi proposal, di antaranya sebagai berikut.a) Nama kegiatan (judul kegiatan)Judul kegiatan merupakan inti permasalahan yang akan dilaksanakan.b) PendahuluanGambaran umum tentang rencana yang akan dilaksanakan. Pendahuluan, berisikan kalimat-kalimat yang menerangkan alasan subjek (yang menjadi rencana kegiatan), yaitu menerang-kan mengapa kegiatan itu perlu dilaksanakan.c) Dasar pemikiranDasar pemikiran dalam proposal, berisikan pokok-pokok pemikiran dan alasan mengapa kegiatan dilaksanakan. Isi dalam dasar pemikiran harus menerangkan apakah yang men-jadi pemikiran atau landasan sehingga timbul inisiatif bahwa kegiatan harus dilaksanakan.d) Jenis kegiatanJenis kegiatan adalah alat untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, jenis kegiatan yang akan dilaksanakan harus jelas.e) Tujuan Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan sebagai sasaran dalam kegiatan.Oleh karena itu, dalam proposal harus di-jelaskan target yang akan dicapai.f) TemaKalimat yang harus ditulis dalam kalimat tema proposal harus ada kaitan dengan jenis kegiatan dan tujuan yang menjadi sasaran (target).g) Waktu dan tempatRencana kegiatan harus diprogram atau sudah ditentukan, kapan rencana kegiatan itu dilaksanakan, seperti tersebut hari, tanggal, tahun, pukul, waktu, serta di mana tempat kegiatan akan dilaksanakan.h) PesertaJika kegiatan proposal berhubungan (menyangkut) per-lombaan atau jenis kegiatan yang melibatkan banyak orang (ada) peserta, harus dijelaskan jumlahnya.
Kegiatan113i) Susunan panitiaDalam sebuah proposal harus sudah tersusun daftar panitia, seperti siapakah pelindung, penanggung jawab, ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi dalam kegiatan tersebut.j) Anggaran biayaBerisikan besarnya anggaran biaya, perincian kebutuhan, harga barang, dan jumlah konsumsi yang diperlukan.k) Penutup/kalimat penutupKalimat penutup biasanya memaparkan harapan-harapan perencanaan kegiatan.l) Lampiran-Iampiran (jika ada)Jika proposal untuk pelaksanaan kegiatan sudah dipersiapkan dengan matang, ada hal lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu mengenai waktu untuk bernegosiasi. Anda harus mampu membaca situasi dan kondisi kapan waktu yang tepat untuk berunding.Berdasarkan ilustrasi tersebut, jawablah soal berikut.1. Bagaimana usaha Anda untuk mencari solusi persoalan tersebut? Jelaskan.2. Bagaimana kalimat santun untuk menyatakan pendapat yang berisi mendukung dan menolak salah satu gagasan yang dikemukakan tersebut.3. Kemukakanlah gagasan Anda sehubungan dengan rencana kegiatan tersebut dengan bahasa yang santun.Rapat pengurus OSIS sedang merencana-kan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan hanya l (satu) bidang saja. Dalam rapat tersebut muncul gagasan-gagasan. Mereka berpendapat bahwa:1. sebaiknya bentuk kegiatan berupa amal dengan cara mengumpulkan pakaian bekas; 2. sebaiknya melakukan kerja bakti di masya-rakat tanpa meminta pamrih;3. kegiatan yang tepat sebaiknya mengumpulkan uang alakadarnya untuk diberikan kepada masyarakat; dan4. kegiatan dilakukan di daerah terpencil se-lama satu hari yang diisi dengan kegiatan membersihkan lingkungan sekitar bersama-sama masyarakat.Latihan Pemahaman
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia (Kelas XI)114Dengan tetap mengacu pada permasalahan yang disajikan pada latihan 1, cobalah kerjakan latihan berikut.1. Sampaikanlah tiga pernyataan yang berisi sanggahan terhadap usulan yang disampaikan.2. Kemudian, ungkapkanlah sanggahan tersebut di depan teman-teman Anda. Apakah mereka mengemukakan sanggahan juga? Apabila ya, susun pula sanggahan Anda.2. Menyanggah gagasan atau pendapat secara rasional dan kritis dengan kalimat yang baikSama halnya dalam menyampaikan gagasan yang berisi memberikan dukungan, dalam menyanggah pun harus dilaku-kan secara santun. Dukungan adalah bantuan atau sokongan. Jadi, jika Anda mau mengemukakan komentar berbentuk dukungan, harus komentar yang bersifat positif. Kita mau melakukan ini karena setuju dengan apa yang diungkapkan dan cocok dengan pendapat kita. Kalau tidak cocok dengan pendapat kita, kita tidak akan setuju dan komentar yang akan dikeluarkan pasti bersifat negatif. Komentar yang bersifat negatif biasa disebut kritik atau sanggahan. Menyanggah berarti mengemukakan sesuatu yang ber-lawanan dengan yang disampaikan orang lain. Sanggahan harus dikemukakan secara logis, sistematis, dan disertai dengan alasan. Sanggahan yang dikemukakan secara emo-sional dan tidak disertai alasan logis akan mengundang kericuhan debat kusir yang tidak berujung pangkal. Agar kalimat sanggahan tidak emosional dan mengandung alasan yang logis, perhatikanlah beberapa hal berikut.a. Sampaikanlah kata-kata pembuka sebagai pengarah dalam menyajikan sanggahan. Misalnya, menurut hemat saya, maaf saya berbeda pendapat, tanpa mengurangi rasa hormat saya, dan sebagainya.b. Ajukanlah alasan mengapa pendapat yang dikemukakan berbeda secara logis.c. Sertakan rujukan atau kutipan yang dapat memperkuat pendapat Anda.d. Ajukan sanggahan Anda pada waktu yang tepat.e. Sampaikanlah sanggahan Anda dengan intonasi yang tidak berapi-api.Salah satu contoh menyanggah gagasan atau pendapat dalam diskusi.Sumber: www. www.ugnews.info. 16 April 2008Gambar 6.3Latihan Pemahaman
Kegiatan1153. Menyampaikan argumentasi dengan daya nalar yang mampu meyakinkan mitra bicaraArgumentasi berisi ide atau gagasan atau pemikiran yang rasional dengan diikuti alasan yang kuat untuk meyakinkan orang lain. Penyampaian argumentasi harus didukung dengan penalaran yang logis agar dapat meyakinkan mitra bicara atau orang lain. Penalaran (reasoning) adalah suatu proses berpikir dengan menghubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, ataupun sesuatu yang dianggap bahan bukti, menuju pada suatu kesimpulan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses berpikir yang sistematik dan logis untuk memeroleh sebuah kesimpulan (pengetahuan atau keyakinan). Bahan pengambilan kesimpulan itu dapat berupa fakta, informasi, pengalaman, atau pendapat para ahli (otoritas).Penalaran dapat dilakukan secara induktif dan deduktif. Penalaran induktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari hal-hal khusus menuju sesuatu yang umum. Sementara itu, penalaran deduktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari sesuatu yang umum menuju hal-hal yang khusus atau penerapan sesuatu yang umum pada peristiwa yang khusus untuk mencapai sebuah kesimpulan.Dalam praktiknya, kedua corak penalaran tersebut saling mendukung. Proses induksi, misalnya, tidak akan banyak manfaatnya tanpa diikuti proses deduksi. Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu pula, salah satu atau kedua corak penalaran itu dapat Anda gunakan, baik secara bergantian maupun bersamaan sebagai sarana pengembangan karangan.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan argumen adalah sebagai berikut.a. Pembicara harus mengetahui sedikit tentang subjek yang akan dikemukakannya, sekurang-kurangnya tahu mengenai prinsip-prinsip ilmiahnya karena argumentasi didasarkan pada fakta, informasi, evidensi, dan jalan pikiran yang berhubungan dengan fakta-fakta dan informasi-informasi itu. Pembicara pun dapat memperdalam masalah tersebut dengan penelitian, observasi, dan otoritas untuk memperkuat data dan informasi yang telah diperolehnya.Gambar 6.4Salah satu contoh menyampaikan argumen dalam diskusi.Sumber: www. interseksi.org. 16 April 2008
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia (Kelas XI)116Berikanlah tanggapan Anda dalam bentuk argumen terhadap peristiwa yang disampaikan pada bacaan tersebut.b. Pembicara harus bersedia mempertimbangkan pandangan-pandangan atau pendapat-pendapat yang bertentangan de-ngan pendapatnya sendiri. Mempertimbangkan pendapat lawan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya fakta yang diajukan lawan yang dapat dipergunakan sehingga akan memperlemah pendapat lawan tadi. Dapat juga terjadi fakta lawan ternyata yang benar sehingga pendapat lawan yang harus diterima.c. Argumentasi yang disampaikan harus berusaha mengemuka-kan pokok persoalannya dengan jelas, ia harus menjelaskan alasan memilih topik tersebut. Selain itu, Anda juga harus mengemukakan konsep-konsep dan istilah-istilah yang tepat.d. Pembicara harus menyelidiki persyaratan yang masih diperlukan bagi tujuan-tujuan lain yang tercakup dalam persoalan yang dibahas dan kebenaran pernyataan yang telah dirumuskannya itu.Tahukah Anda? Pengetahuan yang dipergunakan dalam penalaran pada dasarnya bersumber pada rasio atau fakta. Mereka yang berpendapat bahwa rasio adalah sumber kebenaran mengembangkan paham rasionalisme, sedangkan mereka yang menyatakan bahwa fakta yang tertang-kap lewat pengalaman ma-nusia merupakan sumber kebenaran mengembang-kan paham empirisme.Sumber: www.id.wikipedia.com, 16 April 2008Latihan PemahamanKepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyiagakan seluruh jajarannya untuk meng-antisipasi gejolak terkait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Polda juga menyiagakan pasukan Brimob dan Dalmas untuk mengantisipasi munculnya tindakan anarkis. Dalam hal ini, Polda mem-prioritaskan pengamanan stasiun pengisi bahan bakar umum (SPBU) dan pemberantasan penimbunan BBM.Demikian disampaikan Kapolda Jabar Irjen Pol. Susno Duadji melalui Kabid Humas Kombes Pol. Dade Achmad, Rabu (7/5) di Mapolda Jabar. Imbauan disampaikan Kapolda kepada seluruh Kapolwil atau Kapolwiltabes, Polda Siagakan Pasukan Brimob dan DalmasMenjelang Kenaikan Harga BBMKapolres dan Kapolsek. "Langkah pengamanan dan bina masyarakat guna mengawasi dan memberikan penjelasan terkait kebijakan ter-sebut," ujarnya.Pendekatan persuasif ini, menurut Kapolda, bertujuan meminimalisasi potensi penentangan yang mungkin timbul di masyarakat. Sebab, ada sebagian masyarakat yang tidak puas terhadap kebijakan itu. "Pengamanan SPBU dilakukan sebagai antisipasi terjadinya antrean kendaraan yang dapat memacetkan jalan. Penjagaan juga untuk mencegah perusakan SPBU akibat emosi massa yang tidak terkendali," tutur kapolda.Sumber: www.pikiran-rakyat.com, 16 April 2008Berikut ini disajikan salah satu contoh penyampaian argumen. Bacalah dengan cermat.
Kegiatan117B. Menyimpulkan Isi Teks Tertulis Simpulan memiliki pengertian sesuatu yang disimpulkan atau kesimpulan (pendapat terakhir yang berdasarkan pada uraian sebelumnya). Membuat kesimpulan atau simpulan adalah membuat atau menetapkan pendapat terakhir tentang sesuatu yang disimpulkan. Penyusunan simpulan bertujuan untuk menyegarkan kembali butir-butir inti pokok pikiran yang telah dipaparkan.Fungsi menyimpulkan atau simpulan di antaranya (a) sebagai penutup atau rangkuman, (b) menyajikan hal-hal yang penting diingat oleh para pembaca, (c) sebagai pemaknaan kembali atas uraian-uraian sebelumnya.Dalam menyimpulkan, pengarang atau penulis; harus menghasilkan hal-hal berikut.1) Harus menjaga agar kesimpulan tetap memelihara tujuan dari pokok-pokok pikiran yang dipaparkan. 2) Kalimat-kalimat kesimpulan harus dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.3) Simpulan tidak menimbulkan pengertian konotasi. Artinya, simpulan harus tegas berdasarkan yang sebenarnya.4) Menyimpulkan harus jelas, lugas dan benalar (logis)Membuat kesimpulan suatu karangan adalah membuat kesimpulan dari apa-apa yang sudah diuraikan atau dibahas, sebagai pemaknaan kembali atas uraian dengan membuat butir-butir penting agar mudah diingat pembaca.Umpamanya, seseorang mempunyai gagasan. Gagasan tersebut dipaparkan dalam bentuk karangan. Gagasan tersebut terdiri atas pokok pikiran sebagai berikut, umpamanya:1) usaha membentuk watak para pemuda;2) faktor-faktor penghambat yang haras dijauhi; dan3) menanamkan jiwa patriotisme kepada pemuda.Pokok-pokok pikiran tersebut diuraikan dengan terperinci dan mendalam, memberikan ide-ide yang berarti, dan ber-manfaat untuk masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Akhiri karangan dengan baik dan berbobot agar, baik penulis maupun pembaca merasa puas. Jadikanlah paragraf terakhir sebagai kesimpulan dari ide-ide pokok atau argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam uraian tersebut. Berdasarkan pada pokok-pokok pikiran yang dikembang-kan atau diuraikan dalam karangan yang Anda susun maka paragraf terakhir dalam karangan itu dapat diakhiri dengan suatu kesimpulan. Sebuah teks tertulis, baik berupa wacana, bagan, tabel, grafik, maupun diagram, di dalamnya pasti mengandung informasi yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, diperlu-kan keterampilan khusus untuk dapat menemukan informasi yang berada di dalam sebuah teks. Nah, pada pelajaran ini, Anda akan belajar untuk menyimpulkan isi dari suatu teks tertulis agar informasi yang dikandung-nya dapat Anda pahami.Tujuan Belajar
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia (Kelas XI)118Bacalah dengan saksama contoh tabel berikut.BulanBajuSepatuJanuari1220Februari1126Maret1422April1023Mei1421Juni17251. Buatlah simpulan tentang informasi dalam tabel tersebut.2. Buatlah atau gambarkan tabel tersebut dalam bentuk grafik (diagram batang).Tabel 6.1Jumlah Baju dan Sepatu di Perusahaan PT Maju Lancar dalam Kurun Waktu 6 BulanTahun 2007Dunia lapangan kerja, baik lembaga pemerintah maupun perusahaan swasta dalam penyampaian informasi saat ini telah menggunakan media visual, seperti tabel, grafik, diagram, dan media lainnya. Alasan penyajian data melalui media visual karena dianggap lebih praktis (efektif dan efisien).Penyajian data melalui media visual merupakan bentuk penyampaian informasi untuk memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai keadaan atau peristiwa. Tujuan penyajian secara visual, di antaranya (a) memudahkan pemberian informasi secara visual, (b) menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti, (c) memberikan informasi tentang sesuatu keadaan atau peristiwa, dan (d) memperluas pengalaman individu dengan cara mempelajari kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data.Latihan Pemahaman
Kegiatan119Intisari Pelajaran 6Setelah menguasai pelajaran ini, Anda akan mempunyai kemampuan bernegosiasi yang menguntungkan karena Anda telah mengetahui cara menyampaikan pendapat, gagasan, atau argumen dengan kalimat yang santun. Anda juga akan memiliki keterampilan untuk menyanggah gagasan atau pendapat dengan kalimat yang santun. Selain itu, Anda akan mahir menyimpulkan isi dari suatu teks tertulis, baik yang berupa tabel, grafik, maupun diagram. r 4JTUFNBUJLB struktur) isi proposal 1. Nama kegiatan (judul kegiatan) 2. Pendahuluan 3. Dasar pemikiran 4. Jenis kegiatan 5. Tujuan 6. Tema 7. Waktu dan tempat 8. Peserta 9. Susunan panitia 10. Anggaran biaya 11. Penutup/kalimat penutup 12. Lampiran-Iampiran (jika ada)r 'VOHTJ NFOZJNQVMLBO BUBV TJNQVMBO  EJ BOUBSBOZB B  TFCBHBJ QFOVUVQ BUBVrangkuman, (b) menyajikan hal-hal yang penting diingat oleh para pembaca, dan (c) sebagai pemaknaan kembali atas uraian-uraian sebelumnya.r 5VKVBOQFOZBKJBOTFDBSBvisual di antaranya; (a) memudahkan pemberian informasi secara visual, (b) menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dan dipahami, (c) memberikan informasi tentang sesuatu keadaan atau peristiwa, dan(d) memperluas pengalaman individu dengan cara mempelajari kesimpulan-kesimpulan ber-dasarkan data.Refleksi
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia (Kelas XI)120Kondisi Rawapening di daerah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, kian memprihatinkan. Di rawa itu terjadi sedimentasi dan per-tumbuhan eceng gondok yang pesat. Tanpa penanganan memadai, sumber cadangan air bagi Kabupaten Se marang, Grobogan, Demak, Ku dus, Kota Salatiga, dan Semarang ini akan berabah menjadi daratan pada tahun 2012.Data dari Dinas Lingkungan Hidup, Per-tambangan, dan Energi (LHPE) Kabupaten Semarang menunjukkan, sedimentasi dari sembilan subdaerah aliran sungai (sub-DAS) mencapai 1.189,84 ton per tahun. Akibatnya, debit air yang tertampung kian berkurang. Tahun 2000, debit air mencapai 65 juta meter kubik. Saat ini, tinggal 49 juta meter kubikBerdasarkan dari hasil pengamatan pada Jumat (8/2), eceng gondok di Rawapening menyebabkan penduduk yang hendak me-mancing kesulitan karena sebagian besar rawa tertutup tumbuhan itu.Padahal, Menurut Kepala Seksi Pelestarian Lingkungan Hidup Dinas LHPE Kabupaten Sema rang, Djoko Budi Santoso, Rawa pening menjadi gantungan hidup 1.934 nelayan dengan produksi mencapai 700 ton ikan per tahun, seperti mujair dan nila.Wakil Bupati Semarang, Siti Ambar Fathohah, mengatakan pihaknya bahwasudah bosan mendorong upaya revitalisasi Rawa-pening. Sejauh ini belum ada tindak lanjut, baik dari pemerintah provinsi maupun pusat. Pengelolaan Rawapening bersifat lintas kabu-paten dan kota, bukan hanya tanggung jawab Pemkab Semarang."Saya sudah mengundang in vestor. Ber-dasarkan perhitungan mereka, diperlukan dana Rp 3 triliun untuk mengeruk dan menata kawasan ini. Kami tidak sanggup menyediakan dana ini," ujarnya.Menurut Djoko, dengan pertumbuhan eceng gondok yang pesat dan sedimentasi dari sembilan sub-DAS, pada tahun 2012, Rawa-pening dapat menjadi daratan dan tertutupi eceng gon dokSalah satu upaya untuk mencegah adalah mengeruk Rawa pening dan membuat tanggul penahan. Setelah itu dijadikan tempat wisata alami. Persoalannya, lanjut Djoko, pengerukan kerap ditentang pemerhati lingkungan hidup karena dianggap merusak ekosistem. (GAL)Sumber:Kompas, Februari 2008Tanpa Penanganan Memadai, Usianya Tinggal Empat Tahun 1. Berikut ini akan disajikan sebuah wacana yang bertema lingkungan.Pahamilah wacana tersebut, kemudian buatlah sebuah proposal berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam wacana tersebut.2. Berdasarkan wacana yang sama, berikanlah tanggapan, sanggahan, atau pendapat mengenai permasalahan yang dibahas dalam wacana tersebut.Latihan Pemahaman Pelajaran 6
Kegiatan121TanggalLokasiKeterangan 3-1-2007 Kab. Buleleng, Bangli, Gianyar di Bali, Ambon dan Pantai Selatan YogyakartaKerugian ratusan juta rupiah.9-4-2007 Kel. Serua dan Kel. Pondok Petir, Kec. Sawangan BogorSebanyak 97 ruangan dan sebuah ruangan di SDN 03 di Serua rusak.4-6-2007Desa Gunung Labu, Kec. Kayu Aro, Kab. Kerinci,Prov. JambiKalimantan Selatan Sedikitnya 30 rumah rusak dan 105 orang mengungsi.empat rumah roboh, rumah dan toko serta perkantoran pemerintah rusak. 5-6-2007Banjarmasin dan Banjarbaru Kalimantan SelatanSekira 40 rumah dan bangunan perkantoran rusak parah.9-10-2007 Desa Sitanggal, Kec. Larangan dan Kec. Banjarharjo, Kab. Brebes, Jawa TengahSekira 130 rumah rusak dan empat bangunan roboh.14-10-2007Kab. Blora, Kab. Grobogan, dan Kudus, Jawa TengahTujuh rumah roboh. Ratusan pohon tumbang.15-10-2007Kec. Matakali dan Kec. Wonomulyo, Kab. PolewaliMandar, Sulawesi BaratMakasar, Sulawesi Selatan70 rumah dan satu gereja rusak.21-10-2007Kec. Kebon Agung dan Dempet, Kab. Demak 502 rumah rusak, 13 di antaranya roboh23-10-2007Kec. Bringin dan Karangjati, Kab. NgawiSeorang tewas, 18 rumah roboh, 200 rumah rusak berat, sejumlah sekolah dan gedung gereja rusak. Total kerugian Rp350 juta.28-10-2007Kec. Sukowono, Kab. Jember, Jawa Timur Dua orang luka, 19 rumah rata dengan tanah, tujuh rumah rusak berat, 254 rumah rusak ringan.Tabel 6.2Angin Puting Beliung Tahun 2007 dan 20083. Perhatikan data berikut.
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia (Kelas XI)122TanggalLokasiKeterangan 9-11-2007Kab. Banjar, Kalimantan SelatanSebelas rumah rusak total, lima rusak berat, tujuh rusak berat, tujuh rusak sedang, dan 15 rusak ringan.11-11-2007Kec. Tanjung, Kec. Bulukamba, dan Kec. Larangan.Kab. Brebes, Jawa TengahDenpasar, BaliRatusan rumah rusak.Satu orang tewas, satu orang patah kaki, dan 95 rumah rusak.14-11-2007JakartaPaling tidak 26 pohon tumbang dan tiga baliho raksasa roboh20-11-2007Kec. Pamboang, Kab. Majene, Sulawesi BaratSekitar 40 rumah rusak berat dan sepuluh bangunan fasilitas umum rusak27-12-2007Kec. Tallo, Makassar, Sulawesi SelatanSeorang tewas, 79 rumah roboh. 1-1-2008Kec. Cabang Bungin dan. Kec Muara Gembong, Kab. BekasiSebanyak 366 rumah rusak.5-1-2008Pulau Kelapa dan Pulau Harapan, Kab. KepulauanSeribu, DKI JakartaKota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Kota MakassarSekira 288 rumah hancur, 1500 warga kehilangan rumah.Ratusan rumah rusak dan pohon tumbang.Ratusan rumah rusak.30-1-2008Kec. Kapetakan, Kab .Cirebon, Jawa BaratSatu rumah roboh dan 96 lainnya rusak berat.4-2-2008Tamba Cemandi, Kec. Sedati, kab. Sidoarjo, Jawa TimurMenghancurkan tiga rumah dan 20 rumah rusak, serta listrik padam seketikaSumber: Litbang Kompas/Susanti/Umia. Ubahlah data tersebut menjadi sebuah grafik dengan mengelompokkan terlebih dahulu nama provinsi.b. Berdasarkan grafik yang telah anda buat, provinsi manakah yang paling sering mendapatkan bencana angin puting beliung?c. Pada bulan apa angin puting beliung paling sering muncul?
Latihan Pemahaman Pelajaran 4–6123Pilihlah jawaban yang paling tepat.Latihan Pemahaman Pelajaran 4–6Apabila menyebut kain sumbawa, tak ayal gambaran sehelai kain tenun yang indah, kaya detail, dan penuh warna langsung terhampar. Keindahan kain ini pula yang mencuri hati desainer Stephanus Hamy. Di tangannya, kesan berat yang biasanya melekat pada kain tenun sumbawa tak tampak.Dalam sebuah pergelaran busana beberapa waktu lalu di Jakarta, Stephanus menghadirkan kesan elegan dalam busana yang mayoritas terdiri atas dua potong dengan menggunakan teknik potong yang rapi dan bersih. ''Saya memang ingin mengenalkan keindahan kain sumbawa dan menghilangkan kesan berat yang mengikutinya,'' papar dia.Beragam pewarnaan alami pada yang muncul pada kain sumbawa turut menjadi inspirasi bagi Stephanus. Warna-warna alam yang cerah seperti hijau, biru, merah, cokelat, juga hitam, kata dia, membuat kain sumbawa dapat dipakai pada setiap generasi. Sedangkan, motifnya yang mayoritas diambil dari bentuk binatang atau pepohonan dan bentuk alam lainnya membuatnya menjadi lebih kaya dalam memadupadankan berbagai variasi teknik potong.Dengan beragam warna itulah, Stephanus berani mengombinasi kain sumbawa ini dengan batik pesisir yang notabene sarat dengan warna mencolok dan kaya motif. Batik pesisir ini tampil pada busana atasan dalam bentuk kemeja maupun blazer dan jaket yang up to date. Blazer hadir dengan detail bentuk lengan yang variatif.''Perkawinan berbagai kain ini membuktikan bahwa kain batik pesisir juga dapat selaras jika digabungkan dengan kain sumbawa dan hasilnya juga bagus,'' kata Stephanus. Stephanus pun memberi sentuhan tersendiri dengan modifikasi penggunaan pada bagian kerah blazer dan jaket yang senantiasa berdiri tegak menutup rapat leher bagian belakang.''Sebenarnya, blazer-blazer maupun jaket-jaket yang saya cipta tak harus digunakan ber-diri pada bagian kerah belakang. Tapi, melihat pada kenyataan, lebih menarik jika bagian kerah ditegakkan maka saya mengikuti saja tren tersebut,'' ujar dia. Tak lupa, Stephanus membubuhi detail payet dan bordir pada bagian kerah jaket, serta ujung bahan, maupun bagian depan kemeja. Benang emas tak luput hadir di antara bahan bordir sehingga tampil kontras dengan warna-warna asli kain.Sumber: www.republika.co.id. 16 April 2008Kain Sumbawa Nan Elegan 1. Wacana tersebut termasuk ke dalam jenis wacana ....a. narasib. deskripsic. eksposisid. argumentasie. sebab-akibat2. Simpulan yang paling tepat dari wacana tersebut adalah ....a. Warna-warna alam yang cerah, seperti hijau, biru, merah, cokelat, juga hitam, kata dia, membuat kain sumbawa dapat dipakai pada setiap generasi.b. Kain batik pesisir juga dapat selaras jika digabungkan dengan kain sumbawac. Blazer-blazer maupun jaket-jaket yang saya cipta tak harus digunakan berdiri pada bagian kerah belakang.d. Kesan berat yang biasanya melekat pada kain tenun sumbawa tak tampak.e. Kain Sumbawa yang indah, kaya detail, dan penuh warna tampak lebih elegan ditangan desainer Stephanus Hamy.Bacalah wacana berikut dengan saksama. Wacana ini digunakan untuk soal no. 1, 2, dan 3.
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia (Kelas XI)1243. Keindahan kain Sumbawa mencuri hati desainer Stephanus Hamy. Frasa mencuri hati pada kalimat tersebut menduduki fungsi sebagai ....a Subjekb. Predikatc. Pelengkapd Objeke. Keterangan4. Berikut ini adalah sikap dan perilaku peserta diskusi, di antaranya tercantum di bawah ini, kecuali ....a. ide yang akan disampaikan dikemu-kakannya dengan sopan, ramah, tenang dan simpatib. peserta diperlakukan sama, serta meng-utamakan hak dan kewajiban tanpa per-bedaanc. selalu membenarkan pendapat yang datangnya dari siapapun agar tidak me-nyinggung perasaan orang lain d. saling menghormati dan menghargai pen dapat e. jangan merasa ingin menang sendiri dan benar sendiri5. Dalam berdiskusi, sikap toleransi terhadap berbagai pendapat atau sanggahan yang muncul harus melekat pada setiap peserta.Hal itu berarti ....a. jika ada perbedaan selesaikanlah dengan baik, tanpa menyinggung perasaannya dan harus tumbuh saling pengertian, meng hormati dan saling menghargai pendapatnya. b. memberikan kebebasan kepada orang lain dalam berpendapat. c. menolak dengan tegas jika pendapatnya salah.d. menerima dengan baik apabila pen-dapatnya benar. e. Bersifat adil sesama peserta diskusi.6. Berikut ini bercakap-cakap dalam situasi tidak formal, kecuali ....a. percakapan berlangsung dengan orang-orang tertentu dan membicarakan hal-hal tertentu pula (temanya jelas) b. percakapan dengan teman, membicara-kan kehidupan sehari-hari c. percakapan dengan anggota keluarga, membicarakan keadaan sesuatu d. percakapan di atas kendaraan dengan sesama penumpang membicarakan hal umum e. percakapan melalui telepon dengan se-seorang membicarakan rencana acara liburan keluarga 7. Dalam aktivitas berbicara, seseorang harus menjaga etika, norma, dan situasi kondusif agar ....a. percakapan berlangsung dengan baik, serta menghasilkan sesuatu yang di-harap kan semua (bersama) b. percakapan cepat selesai c. percakapan tidak terlalu panjang d. percakapan dapat dinikmati oleh semua pendengar e. percakapan berlangsung alot (lama) 8. Jika Anda diberi pertanyaan oleh mitra bi-cara dalam sebuah percakapan maka hal yang harus diperhatikan tercantum di bawah ini, kecuali ....a. menyimak pertanyaan dengan saksama b. menjawab pertanyaan dengan singkat dan jelas c. menjawab dengan logis d. menjawab dengan panjang lebar agar jelas maksudnya e. menjawab dengan pendek 9. Hasan : (mendekati Hadi) sebetulnya bukan karena kau kalah pandai, Hadi. Tetapi kau kurang waspada. Kau tahu bukan bahwa si Anas itu licik?Hadi : (diam acuh tak acuh) Hasan : Bukan bermain catur saja, te-tapi di dalam segala hal ia licik, tidak sportif. Lagi pula ia suka menyombongkan diri dan biasa menjelek-jelekkan orang lain. Hadi : (tetap diam) Hasan : Hadi, kau tahu apakah yang dikatakannya tentang dirimu bila tidak dihadapanmu ? Hadi : (menggelengkan kepala dan menatap wajah Hasan)
Latihan Pemahaman Pelajaran 4–612513. Berikut ini termasuk hal-hal dalam pe ngu-asaan bahan atau materi dalam diskusi, kecuali ....a. memahami pengetahuan tentang materi yang akan didiskusikan b. membaca literatur sebagai pendukung materi diskusi c. menjelaskan dengan kalimat yang panjangd. penyampaian didasari dengan data dan fakta e. pembicaraan terfokus pada pokok per-soalan 14. Peserta diskusi mempunyai hak berbicara, di antaranya tercantum di bawah ini, kecuali ....a. memimpin jalannya rapat b. mengemukakan pendapat c. menyanggah pendapat d. mempertahankan pendapat e. mencari solusi dalam pemecahan persoalan 15. Berikut adalah tugas moderator, kecuali ....a. menjawab pertanyaan peserta diskusi b. mengatur jalannya diskusi c. mengarahkan jalannya diskusi d. menjadi mediator dalam konflik e. menjelaskan pokok pikiran penting, me nulis inti pembicaran, dan menyimak dengan saksama uraian lisan pembicaraan.16. Dalam proses negosiasi untuk membicarakan suatu kegiatan agar berhasil sesuai dengan harapan, diperlukan bahan dan teknik pe-nyampian yang tepat. Hal tersebut dapat ditempuh dengan cara berikut, kecuali ....a. dilengkapi dengan administrasi yang lengkap b. menyerahkan/memperlihatkan proposal yang sudah dibuat c. memerhatikan waktu untuk bernegosiasi dan mencermati situasi yang kondusif untuk bernegosiasi d. penyampaiannya dengan sopan, logis, dan wajar e. menyusun atau membuat administrasi (proposal) setelah bernegosiasi agar tidak membuang-buang waktu dan pikiran Isi pembicaraan yang dikemukakan Hadi merupakan ....a. ajakan b. mengejekc. hasutan d. menghina e. pemberitahuan (Guru tengah meluapkan kemarahan ke pada murid-muridnya. Memukul bel berkali-kali dan berhenti ketika murid-murid sudah berkumpul semua. Dia menatap muridnya satu demi satu)Guru : Siapa di antara kalian yang kencing sambil berdiri?Murid-murid : (Semua mengacungkan tangan. kecuali Engtay)Guru : Sejak kapan kalian kencing sambil berdiri?Murid-murid : Sejak kami kecil, Guru.Dialog di atas menggambarkan keadaan ....a. saling menghargai pendapat b. saling bertanya c. saling menyampaikan pendapat d. saling bertanya jawab e. saling memarahi 11. Dialog tersebut menggambarkan suasana batin guru berikut, kecuali ....a. marah b. dongkol c. jengkeld. waswas e. kecewa 12. Dalam menyampaikan pendapat atau sang-gahan pada sebuah diskusi hendaknya dengan ucapan yang baik dan benar. Maksud ungkapan ucapan yang baik dan benar, kecuali ....a. berbicara dengan susunan bahasa ber-dasarkan kaidah yang berlaku b. berbicara dengan sistematis, lugas dan logisc. berbicara dengan santun d. berbicara dengan intonasi yang jelas e. berbicara dengan panjang lebar agar jelas 10.
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia (Kelas XI)12617. Salah satu alat bantu visual dalam menyajikan informasi untuk mempermudah dan mem-perjelas uraian dalam tulisan adalah ....a. definisi bagan/skema b. fungsi bagan/skema c. tujuan bagan/skema d. peranan bagan/skema e. isi bagan/skema 18. Berikut termasuk struktur proposal, kecuali ....a. nama kegiatan, pendahuluanb. dasar pemikiran, jenis kegiatan c. tujuan, tema, peserta d. kata pengantar, daftar isi e. susunan panitia 19. Berikut termasuk unsur-unsur yang ada dalam sistematika laporan, kecuali ....a. pendahuluan b. isi laporan c. analisis d. kata pengantar e. penutup/kesimpulan 20. Deretan berikut termasuk hal-hal yang perlu dicantumkan dalam sebuah laporan, yaitu .... a. pendahuluan – isi laporan – analisis – penutup b. kata pengantar – daftar isi – isi laporan – penutup c. lengkap – jelas – benar – sistematis – objektif – tepat d. berdasarkan urutan waktu – kronologis – penutup e. tempat peristiwa – sebab terjadi peristiwa – kronologis 21. Jika Anda mendapat tugas dari pimpinan agar melaksanakan penelitian. Tindakan se-lanjutnya adalah ....a. menyimpan surat tugas agar tidak hilang b. menanyakan tentang waktu pelaksanaan tugas c. menyusun proposal sederhana untuk tertib administrasi d. melaksanakan kegiatan tanpa harus konsultasi e. menentukan hari dimulainya kegiatan 22. Laporan akan mudah dibaca dan dipelajari oleh penerima laporan. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyusunan laporan itu memenuhi syarat laporan dilihat dari segi ....a. jelas dan sistematis b. tepat waktu dan objektif c. tepat waktu dan sistematis d. benar dan objektif e. tepat waktu dan benar 23. Butir-butir inti merupakan bahan yang akan dikembangkan menjadi sebuah karangan dengan maksud agar tersusun (kronologis). Butir-butir yang disusun, disebut ....a. topik b. tujuan c. kerangka karangan d. tema e. uraian 24. Gedung-gedung menjulang tinggi dengan beragam corak dan warna menghiasi keindahan kota Bandung. Halaman tertata rapi hasil desain yang apik memberikan kesan bagi pengunjung yang datang dari berbagai penjuru ....Dilihat dari bentuknya penggalan cerita termasuk karangan ....a. eksposisi b. argumentasi c. persuasi d. narasi e. deskripsi 25. Jika penulis akan menggunakan bentuk karangan dengan tujuan agar pembaca mengerti antara hubungan subjek dengan objek-objek lainnya, sebaiknya dalam me-ngumpulkan bahan penulis melakukan kegiatan seperti yang tercantum berikut, kecuali ....a. mengadakan wawancara b. melakukan penelitian c. mengadakan kunjungan d. menyusun dan menyebarkan angket e. menganalisis karangan
127Achmadi, Mukhsin. 1990. Dasar-Dasar Komposisi Bahasa Indonesia. Malang: Yayasan A3.Ade Nurdin, Drs, dkk. 1999. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.Akhadiah, S., dkk., 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.Alwi, Hasan, dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.Ambary, Abdullah, Drs. 1997. Intisari Tatabahasa Indonesia. Bandung: Djatnika.Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.Badudu, J.S., 1993. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. l99l. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Petunjuk Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Depdiknas RI. 2006. Kurikulum 2006 Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta; Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas RI.Keraf, Gorys. 1988. Diksi dan Gaya Bahasa. Ende: Flores.Mardia, Sukarta. 2000. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Gitanisa.Mardia, Sukarta. dkk. 2004. Modul Pemelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: CV. Gitanisa.Marjo, Y.S. 2005. Surat-Surat Lengkap. Jakarta: Setia Kawan.Panut, Sugeng. 2003. Kamus Peribahasa Indonesia. Jakarta: Kesaint Blanc.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud RI. 1993. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Gramedia.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud RI. 1993. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Gramedia.Sakri, Adjat. 1995. Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB Bandung.Soedjito. 1986. Keterampilan Menulis Paragraf. Malang: Remaja Karya.Soedjito. 1991. Kalimat Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Tarigan, Henry Guntur dan Jago Tarigan. 1990. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.Widyamartaya, A. 1990. Seni Menuangkan Gagasan. Yogyakarta: Kanisius.White, Ron dan Valerie Arndt. 1997. Process Writing. London: Longman.Sumber Internetwww.flickr.comwww.imagesgoogle.comwww.mysimplebiz.comwww.pikiranrakyat.comwww.photobucket.comwww.republikaonline.comwww.wikipedia.comSumber BacaanBerita Kota, 08 April 2008Jawa Pos, 7 Januari 2007Kompas, Februari 2008Media Indonesia, 7 Januari 2005Pikiran Rakyat, 2004, 2006, 2008Replubika, 20 Desember 2007Daftar Pustaka
128Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Madia (Kelas XI)Glosariumambigu : kata yang bermakna ganda atau mendua maknaan (hlm. 70, 129)analisis : penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya. (hlm. 92)argumentatif : memiliki alasan yang dapat dipakai sebagai bukti (hlm. 128,130)deduktif : cara berpikir, dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus (hlm. 5, 7, 115) denotatif : berkaitan atau bersifat detonasi (hlm. 62, 64, 80)efektif : dapat membawa hasil atau berhasil guna (hlm. 6, 24, 32, 30, 60, 70, 71, 106, 118)efisien : tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya, dan sebagainya (hlm. 6, 44, 60, 118)fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau sudah terjadi (hlm. 3, 5, 13, 38, 39, 31, 34, 37, 38, 91, 115, 116, 125)gramatikal : sesuai dengan tata bahasa; menurut tata bahasa(hlm. 62, 64, 65, 66, 80, 68)induktif : cara berpikir dengan menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual (hlm. 16, 5, 115)interpretasi : pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoritis terhadap sesuatu(hlm. 128,130)klausa : satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat (hlm. 23, 24, 68, 80, 70)konotatif : mengandung konotasi, mempunyai makna (hlm. 49, 62, 64, 80, 65, 110, 117)latar : keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam karya sastra (hlm.128, 130)persuasif : bersifat membujuk secara halus supaya menjadi yakin (hlm.128, 130)proposal : rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kata (hlm.60,128, 130)responsif : bersifat menanggapi, menggugah hati, memberikan tanggapan (hlm.128, 130)sistematis : teratur menurut sistem; memakai sistem; dengan cara yang diatur baik-baik (hlm. 28, 29, 21, 91)
129IndeksAambigu 70, 129analisis 92argumentatif 128–130aroma 128–130Bbagan 8, 11, 2, 39, 20, 21, 18, 22, 41, 47, 58, 42, 117, 126Ccatatan 15, 2, 25, 33, 41, 42DDamono, Sapardi Djoko 58deduktif 5, 7, 115denotasi 62, 64, 80denotatif 128Eefektif 6, 24, 32, 30, 60, 70, 71, 106, 118efisien 6, 44, 60, 118Ffakta 3, 5, 13, 38, 39, 31, 34, 37, 38, 91, 115, 116, 125Ggaya bahasa 11, 53, 49, 110gramatikal 62, 64, 65, 66, 80, 68Iinduktif 16, 5, 115interpretasi 128,130intonasi 11, 57KKarta Miharja, Achdiat 78kategori 9, 31, 69, 70klausa 23, 24, 68, 80, 70konflik 38, 125konotasi 49, 62, 64, 80, 65, 110, 117Llampiran 113, 119latar 128, 130leksikal 62, 64, 65, 66, 80, 66logis 28Mmemo 46, 47mitra bicara 83, 85, 109, 115, 124Nnarasumber 2negosiasi 109, 111, 110, 125Oobjektif 34, 91, 103, 107, 126opini 38Ppersuasif 128–130pola gilir 63, 41, 63, 71, 72, 74, 113, 120proposal 60, 128–130Rresponsif 128–130Ssanggahan 29, 114, 125, 124simpulan 16, 5, 7, 15sistematis 28, 29, 21, 91struktur 50, 64Ttanggapan 3, 31, 32, 33, 37, 52, 74, 107, 83, 88,